Bisnis Pulsa Elektronik, Pulsa Elektrik, www.pulsagram.com, Pulsagram
Capek
Dulu, saya dan beberapa teman di kantor pernah mendampingi 2 orang Petugas dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Direjendperla) dari Jakarta. Saat itu kami sedang melaksanakan audit internal untuk proses penerapan ISPS Code di daerah kerja pelabuhan kami. Kedua orang petugas Dirjendperla itu tiba di Pulau Bunyu pada pukul 13.00. Setelah makan siang dan istirahat sebentar kami pun mulai bekerja secara marathon. Hanya beristirahata saat sholat, mandi sore, dan makan malam. Benar-benar tanpa tidur malam. Kami baru beristirahat total setelah menyeleseikan semuanya pada jam 6 subuh keesokan harinya.
Di lain waktu kami juga mengulangi hal serupa. Misalnya pada saat menyusun seabrek item job description untuk para pegawai. Waktu itu sedang ada reorganisasi perusahaan. Berakhir jam 3 dini hari. Lalu pernah kami membantu service liferaft kapal-kapal kami yang berakhir pada jam 7 pagi. Hal-hal seperti itu sering dengan terpaksa kami lakukan karena terbatasnya waktu yang tersedia. Sampeyan tahu, ini sangat menguras energi. Butuh stamina yang benar-benar prima. Bagaimana kami bisa melakukan itu semua? Sesuai dengan penjelasan seorang teman kerja dari bagian kesehatan PT.MMB, dr. Risna, sampeyan bisa mengikuti beberapa pentunjuk penting dibawah ini.
Pada kondisi tertentu, terkadang kita mengeluh lelah atau capek setelah bekerja. Namun tidak jarang juga kita mendapati seseorang yang sangat fit dan tinggi staminanya sehingga walaupun ia bekerja sama beratnya dengan kita, namun tidak merasakan kelelahan yang sama. Apa sebenarnya yang mempengaruhi hal tersebut?
Kelelahan Kerja merupakan perubahan mekanisme kontrol psikologis yang mengatur tingkah laku bekerja, yang berawal dari pekerjaan fisik atau mental yang dapat berupa keluhan kurang / sulit tidur, kurang bertenaga, gangguan konsentrasi, sulit mengambil keputusan, mudah marah, frustasi, deperesi, malas berpikir, enggan bekerja, bingung dan meningkatnya risiko kecelakaan dan cidera.
Kelelahan dapat disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya faktor umum seperti usia, kurang tidur, stress, depresi dan cemas. Juga oleh faktor fisik seperti pada penderita hipertensi, diabetes, anemia dan jantung. Pola dan gaya hidup tertentu juga dapat mempengaruhi timbulnya kelelahan seperti aktivitas yang terlalu sedikit atau banyak, kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, konsumsi narkoba, kurang olahraga dan kegemukan. Selain itu juga ada faktor eksternal seperti tinggi meja kerja, pencahayaan, tingkat pendapatan, pemakaian sepatu, kondisi lantai dan shift kerja.
Jika dihubungkan dengan pekerjaan, sikap kerja yang kurang baik, dapat menimbulkan kontraksi otot baik statis maupun dinamis secara berlebihan. Kontraksi tersebut dapat meningkatkan tekanan dalam otot sehingga mengganggu kelancaran aliran darah ke dalam sel-sel otot tersebut dan meningkatnya penimbunan asam laktat penyebab rasa pegal sehingga menimbulkan kerusakan otot, menurunkan kekuatan, tingkat kelelahan yang lebih tinggi dan menimbulkan perangsangan reseptor rasa nyeri di waktu istirahat. Dengan demikian produktivitas tenaga kerja semakin menurun dan dampak yang lebih jauh adalah makin seringnya terjadi kecelakaan kerja dan banyaknya keluhan atau penyakit-penyakit otot , sendi dan jaringan ikat lainnya yang sering disebut Work Related-Musculoskeletal Diseases (WMSDs).
Apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kelelahan kerja? Penanganan hal ini harus dilakukan secara terpadu oleh semua pihak, baik pihak manajemen perusahaan maupun seluruh karyawannya. Karyawan pun harus sadar untuk mematuhi aturan-aturan yang dibuat seperti tidak merokok selama bekerja, menjaga kebersihan lingkungan kerja, memulai gaya hidup sehat yaitu berolah raga teratur seperti jalan kaki, renang, jogging, senam aerobik, bersepeda, dan lain-lain minimal 3 kali seminggu.
Olah-raga sangat penting untuk menjaga stamina dengan meningkatkan pembakaran lemak sehingga berat badan terkontrol, serta untuk memberikan rangsangan yang teratur pada otot-otot di tubuh kita, sehingga otot lebih kuat dan terbiasa untuk mendapatkan pembebanan kerja. Selain itu juga dapat meningkatkan daya kerja jantung, sehingga aliran darah lebih lancar, pasokan darah ke otot dan otak akan tercukupi dengan baik dan pelarutan zat-zat penyebab rasa pegal dan lelah dapat terjadi lebih cepat. Bagi karyawan yang menderita penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, dan jantung harus tetap minum obat dan kontrol secara teratur serta tidak melakukan hal-hal yang dapat memperburuk kondisipenyakitnya sesuai nasihat dokter.
Kewajiban perusahaan terutama adalah menyediakan lingkungan kerja yang sehat sehingga karyawan dapat bekerja dengan sikap yang baik dan nyaman, di antaranya seperti menyesuaikan tinggi meja dengan siku pekerja (untuk pekerja kantor yang banyak menulis dan mengetik, tinggi meja sejajar atau lebih rendah sedikit dibandingkan dengan tinggi siku sedangkan untuk pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan menekan dari tangan, tinggi meja 10 - 20 cm lebih rendah dibandingkan tinggi siku pekerja), memperbaiki ventilasi dan penerangan di tempat kerja, pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja menyediakan baju atau sepatu kerja yang nyaman dan aman dipakai sesuai kondisi kerja, serta memberlakukan aturan area bebas asap rokok dan hari wajib olah-raga bagi pegawai dengan tegas, serta melakukan pemantauan kondisi kesehatan seperti evaluasi kadar Hb darah tenaga kerja dan kontrol penyakit kronis yang diderita tenaga kerja.
Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
-
Video: Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
| TV Kampung.
8 years ago