BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Moral

Moral. Info sangat penting tentang Moral. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Moral

Moral. Bisnis Tiket Pesawat. Menghadapi gugatan moral, maka bagi setiap manusia agaknya hal itu adalah urusan pribadi di kalangan masyarakat berbudaya, baik dalam bisnis maupun pemerintahan, dan sosial. Sejak kecil manusia Indonesia dididik untuk memiliki kepatuhan moral, perlunya mencari harmoni, mengendalikan diri, bertanggung jawab, berterima kasih kepada orang tua dan sesama yang melayani, termasuk yang berada di kelas menengah sekaligus bawah. Jadi, bagi masyarakat di negeri ini ada norma-norma yang harus diinternalisasikan dalam setiap pelaku pengambil keputusan. Kepekaan moral etis yang seringkali diabaikan, maka berarti harus menggerakkan kembali menjiwai diri manusia. Dengan demikian, bagi mereka setiap pengambilan keputusan, baik strategis maupun operasional, yang mencerminkan interaksi antara otak rasional dan kepekaan etis wajiblah tertanam secara hakiki (built-in) dalam diri manusia sebagai anggota masyarakat yang senantiasa menjiwai ukuran kebenaran, keadilan dan tata nilai.

Dalam dunia bisnis, maka bagi mereka itu faktor pengaruh moral tidak hanya terbatas pada interaksi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dan memiliki pemerintahan yang baik dalam kepemimpinan dalam wujud sistem hukum dilekati kebijakan kebijakan yang transparan. Namun, mereka juga wajib pula memahami bahwa untuk mencapai keberhasilan, maka serangkaian kebijakan tersebut harus dalam harmoni dengan hukum alam (the laws of nature), budaya dan hati nurani manusia umumnya. Pengaruh moral atau faktor politik yang transparan bagi anggota masyarakat, apalagi yang terbilang kelas menengah merasakan secara riil, tanpa tidak nyaman untuk menggugat kesadaran moralitas pihak birokrasi, termasuk para penegak hukum sebagai abdi masyarakat.

Hal yang acapkali menjadi isu dalam keseharian adalah sedalam mana kita sebagai manusia sadar akan nilai kemanusiaan (humanitas) yang berarti suatu kehidupan di tengah-tengah berbagai kesibukan rasional/praktis, serta menghayati kontemplasi dengan menggugat diri "apakah langkah dan berbagai keputusan dari yang sederhana sampai strategis yang diambil sudah benar?". Introspeksi semacam ini diharapkan berjalan teratur tanpa publisitas diri, atau jangan egoistis memikirkan citra diri sendiri atau bahkan malah menjadi pengecut yang tidak berani memperbaiki diri. Dengan melakoni niat kesadaran diri (self-awarness), maka kita bakal berani memperbaiki ketimpangan dalam karakter yang pernah ada, dan meningkatkan kemanusiaan. Makin jelas bahwa tanggung jawab moral kita itu tidak melulu dari luar yang dipaksakan, namun harus tumbuh secara mandiri dalam pengertian pribadi ataupun anggota organisasinya sendiri.


Powered By : Blogger